dalam kesepian, ku bergeming
menyebut nama mu......
berharap kau masih mendekapku
dan memujaku seperti dulu
namun, kini waktu telah merubah kita
merubah cinta yang terpelihara sepanjang usia
akankah kita bisa kembali lagi?
ku yakin mustahil..
karena aku dan kau
sudah tak ada lagi.....

mentari menggugah kesenangan
datang dirku tuk menjemputnya...
ingin ku gapai hati yang lusuh
yang kian tertera dalam cinta yang berbeda
masih adakah kesempatan untukku
memungut semua dan mendekapnya...

peluk aku..
wahai jiwa yang kesepian
dekap aku..
wahai cinta yang berdarah
ku tak ingin, engkau hancur
ku tak ingin engkau lumpuh
aku datang...
tuk sembuhkan lukamu...

lihat aku..
dekatlah...
bukan tuk menjadi cintamu...
lihatlah...
dekatlah.....
bukan tuk jadi kekasihmu
tapi... ku ingin jadi pengayommu,
karena aku sayang kamu...

masih adakah secercah celah dalam sanubari
untuk mendengar bualan manismu..
beruang kali telingaku terngiang akan kata maafmu..
tapi sedikitpun ku tak bisa tersentuh
semuanya hampa dan penuh luka.....
akankan hati ini sudah tertutup?
tuk menerima cintamu??
jika demikian....
jangan lagi kau tiupkn cinta
dan jangan kau harapkan
aku bisa melapangkan hati untuk luka ini
dan semua kesalahanmu
biarkan waktu menyembuhkanku
biar waktu yang memberi kesempatan
tak perlu kau ulang lagi... ku sudah mengerti dan aku tak ingin
memaafkanmu..........