Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah saya, bukan anda atau dia.

Jumat, 30 Januari 2009

terluka

tetes-tetes air mata telah mengurai jadi satu dengan air liurku
serasa tak ada gunanya lagi di simpan
buang jauh... jauh sekali
ku rasa luka pertama telah mulai sembuh dan membaik
meski.....
masih ada bekas luka yang tak mungkin terhapus
aku yakin... aku bisa menepisnya
tapi apa?????
ternyata kaummu itu sadis
tak punya hati.......
apa pedulimu?????
hanya menjauh dengan segala alasan agama
jangan... jangan dustai aku.......
aku sudah tahu
telah lama aku mencoba percaya dengan bibir-bibir sesamamu
tapi apa????
kalian sama brengseknya..........
kau anggap apa aku ini????
kecil? jelek? tak menarik?
lalu apa?
lalu apa maumu???
dia yang tercantik, sexy, atau yang bagaimana?
sungguh.......
lalu bagaimana dengan kaumku yang biasa????
bangsat!!
kau yang bangsat!!!
murka bukan tipeku
tapi... kau dan semua kaummu yang mengajariku

Senin, 12 Januari 2009

always luv u !

aku ingin memncintainya tanpa rasa iri
aku ingin memilikinya tanpa ada paksaan
aku ingin disampingnya tanpa ia melihatku
dengan alunan musik yang syahdu
dan......
lembayung senja yang menyanyi
aku ingin berbisik padanya tanpa suara
aku ingin memeluknya tanpa nafsu
aku ingin memciumnya tanpa dosa
aku ingin memdamaikannya tanpa rasa takut
dengan getar dawai dari langit
yang terdengar lirih nan indah
dan sehangat raja siang menyapa.........jua dengan tenangnya dewi malam
special for someone in my heart now
i love you forever

Crazy [puisi karyaku]

rain come down with slowlyair say,
love to meand i dont know....
what can i do for this night
water sing a song with minorand i dont know againt.........
i walk alone without friends
in this day without uncourage
oh no..!!! who am i????where are i stay now???
crazy...crazy....crazy..i am crazy in my birthday..........
but i dont know.....what happen with me????

Isaac Newton

Isaac Newton dikenal sebagai salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa. Yang tidak begitu diketahui orang adalah imannya yang sangat teguh kepada Allah dan keyakinannya bahwa penelitian ilmiah membawa orang kepada pengenalan yang lebih dalam tentang Allah, Pencipta jagat raya ini.
Isaac Newton lahir di Woolthorpe, Lincolnshire, Inggris, pada Natal tahun 1642. Pada malam yang dingin itu, bayi yang lahir prematur itu tampaknya tidak mungkin bertahan hidup. Namun, perlahan-lahan dia bertambah besar dan kuat. Tapi tahun-tahun pertama hidupnya merupakan perjuangan yang sulit. Dua minggu sebelum Isaac lahir ibunya menjadi janda. Meskipun dibantu neneknya, ibunya tetap kesulitan merawat Isaac karena sang ibu juga harus mengurus ladang dan peternakan mereka, sementara Perang Saudara masih berkecamuk di Inggris waktu itu.Beberapa tahun kemudian, ibunya menikah dengan seorang pendeta dari Desa North Witham, tidak jauh dari tempat tinggal mereka, tapi Isaac tetap tinggal di Woolthorpe dengan neneknya. Dia sering mengunjungi ibunya dan dengan lahap membaca buku-buku dari perpustakaan ayah tirinya, selain membaca Alkitab secara teratur.
Isaac kemudian bersekolah di King's College di Grantham, tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ia anak yang rajin dan suka belajar. Ketimbang bermain-main seperti anak laki-laki lainnya, ia lebih suka membuat model-model kincir angin atau kereta. Bukan hanya ukuran mainan itu proporsional, bahkan semua komponennya juga bisa berfungsi.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda tatkala Isaac berumur 14 tahun. Isaac berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi ibunya dan ketiga adik tirinya yang lebih muda dari dia. Tentu Isaac sangat kehilangan sekolahnya dan ibunya menyadari itu. Ketika King's College bersedia membebaskan biaya sekolah Isaac karena kepandaian dan keadaan keluarganya yang miskin, Isaac kembali sekolah sampai selesai. Semua guru dan temannya mengagumi pengetahuan Isaac tentang Alkitab.
Kemudian Isaac melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris. Lagi-lagi, ia mengalami kesulitan hidup. Untuk membiayai sekolahnya, ia terpaksa melakoni berbagai pekerjaan hingga berjam-jam setiap hari, termasuk bekerja untuk profesornya. Pengetahuan Isaac tentang Alkitab tetap mengesankan orang-orang di sekitarnya.
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani masih menguasai apa yang diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah mutakhir sebagian besar diabaikan. Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus diuji dan baru diterima jika kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung metode eksperimen dalam ilmu.
Isaac lulus tahun 1665, tak lama sebelum wabah pes yang dikenal sebagai Black Death melanda London. Semua universitas ditutup selama wabah merajalela. Isaac kembali ke peternakan keluarganya yang sekarang diurus oleh adiknya. Di situ, Isaac melanjutkan studi dan penelitiannya mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus, dan teologi. Dia juga menyelidiki gaya berat bumi setelah, kata orang, melihat buah apel jatuh dari pohon di kebunnya. Tapi dia baru bisa memecahkan teka-teki ini beberapa tahun kemudian. (Beberapa pakar mempertanyakan cerita sebuah apel tersebut.
Newton menerapkan teorema binomialnya pada deret tak hingga dan dari situ mengembangkan kalkulus, bentuk matematika baru yang revolusioner. Dengan kalkulus ini, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Sistem matematika serupa juga dikembangkan oleh ahli matematika Jerman, Gottfried Leibniz. Ini menyebabkan timbulnya perdebatan tentang siapa yang lebih dulu menemukan sistem tersebut. Kedua belah pihak saling menuduh telah mencuri hasil kerja pihak lain. Perdebatan itu berlangsung cukup lama dan itu merupakan masa yang penuh tekanan baik bagi Newton maupun Leibniz. Baru beberapa tahun kemudian disepakati bahwa keduanya mengembangkan kalkulus sendiri-sendiri pada waktu yang hampir bersamaan. Tidak ada yang berlaku curang.
Ketika Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan pendidikannya untuk memperoleh gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan penelitian.
Dia menggunakan prisma untuk menunjukkan bahwa cahaya matahari terdiri atas berbagai warna, yang kita kenal sebagai warnawarni pelangi. Ini membuktikan bahwa pendapat orang Yunani kuno mengenai cahaya adalah keliru. Pada masa Newton, perkembangan astronomi sangat terhambat oleh lensa teleskop yang menguraikan sebagian cahaya matahari menjadi warna-warna yang tak diinginkan sehingga mengaburkan pandangan. Meskipun bukan orang pertama yang mempertimbangkan penggunaan cermin lengkung sebagai pengganti lensa, Newtonlah yang pertama berhasil membuat teleskop dengan menerapkan asas ini--asas yang sampai sekarang masih dipakai dalam banyak jenis teleskop.demikianlah sejarah singkat tentang teknologi yang di gagas oleh sir isaac newton. semoga kaum muda masih sanggup menandingi kecerdasannya

Kisah Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz adalah Sosok Khalifah (pemimpin dunia) yang mampu menghilangkan kemiskinan di negerinya. Bahkan petugas Baitul Maal (kas negara) kebingungan mencari orang-orang yang berhak menerima zakat. Semua rakyat telah hidup berkecukupan dan memiliki mental positif yang luar biasa sehingga malu bila harus menerima zakat atau dana bantuan lainnya. Ini adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan !Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi Khalifah pada Shafar 99 H. Dalam jangka waktu 2 tahun lima bulan ia mampu membuat negara yang dipimpinnya mencapai kemakmuran dan kejayaan. Bisakah dengan sisa waktu dua tahun (tidak beda jauh dengan waktu yang dimiliki Khalifah Umar), Presiden kita SBY dan kabinet-nya mampu menjadikan negeri ini makmur dan berjaya ?
Simaklah sekelumit sepak terjang yang pernah dilakukan oleh Umar bin Abdul Azis. Ternyata bagi sang Khalifah, ”Jabatan” tidak dijadikan sebagai sarana memperkaya diri. Bahkan, kekayaan Umar bin Abdul Aziz justru berkurang setelah dia menjabat sebagai khalifah. Di awal masa jabatan, kekayaannya mencapai 40.000 dinar (sekitar Rp 400 miliar, sekarang 1 dinar sudah hampir sama dengan Rp. 1 juta). Di akhir masa jabatan, kekayaannya justeru hanya 400 dinar (kurang lebih Rp 400 juta). Mungkin juga , inikah ”ilham” yang diterapkan oleh pemerintah sekarang dengan membentuk KPK ?
Kesederhaan Umar bin Abdul Aziz juga ditularkan kepada anak dan istrinya. Sang istri bernama Fatimah, seorang anak pejabat pemerintah. Sang belahan jiwa memiliki banyak perhiasan pemberian orang tuanya. Sesaat setelah dilantik dia berkata kepada istrinya "Pilihlah olehmu, kau kembalikan harta perhiasan itu ke Baitul Maal (kas negara) atau kau izinkan saya meninggalkanmu untuk selamanya". Sebagai istri yang solehah, Fathimah menjawab, "Saya lebih memilih engkau daripada harta dan perhiasan ini, bahkan jika lebih dari itu pun saya tetap memilih engkau." Pun, Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para pejabat negara dan meminta harta kekayaan yang pernah diperoleh ketika menjabat untuk segera dikembalikan ke Baitul Maal. Walau ditentang, Umar bin Abdul Aziz tak bergeming, tanpa ragu ia meneruskan kebijakan menyita harta para pejabat.
Cara yang ditempuh Umar bin Abdul Aziz terbukti manjur. Para pejabat tak berani korup dan mereka layak dijadikan suri tauladan. Harta kekayaan tidak hanya beredar diantara orang kaya saja. Orang-orang miskin mendapat akses bantuan dan modal ke Baitul Maal. Tidak terjadi kezaliman penguasa terhadap rakyat. Kepercayaan dan dukungan masyarakat kepada pemerintah semakin menguat.
Nah, bila kita ingin pejabat pemerintah kebingungan mencari orang miskin di negeri ini seperti zamannya Umar bin Abdul Azis, angka korupsi pasti ”turun drastis”, sikap mental masyarakat menjadi positif. Maka sudah waktunya mencari sosok pemimpin dan pengambil keputusan seperti Umar bin Abdul Aziz. Sosok yang tunduk patuh pada Allah dan Rosul-Nya, bersih, tidak " kemaruk" (pengejar harta dan tahta) dan ”aji mumpung”, berpihak pada yang lemah, dan berani mengambil keputusan. Bila ternyata sosok seperti Umar bin Abdul Azis tidak ditemukan di zaman sekarang ini, jangan pernah terlalu berharap kepada Pemimpin kita, mulai dari Lurah, Camat, Bupati/Walikota, Gubernur sampai Presiden pun, rasanya tidak mungkin membawa ”perubahan” berarti, apalagi untuk mensejahterakan masyarakat. Hanya sistem ke”khilafah”an Islam-lah yang akan mampu melahirkan kembali sosok-sosok seperti ”Umar bin Abdul Azis”. Sistem ”Khilafah”, akan menerapkan Syariat Islam dalam berbagai aturan publik (termasuk ekonomi), dan terbukti mensejahterakan rakyat, baik muslim maupun non-Muslim. Bukankah Islam adalah ”Rahmatan Lil ’Alamin” ?Wallohu a’lam bish showaab !

Minggu, 11 Januari 2009

TEKNOLOGI di sekitar kita

Tahun 2009 adalah tahun baru yang menyimpan sejuta misteri di balik semuanya. banyak kasus yang belum tersentuhsama sekali bahkan ada yang sudah namun belum terselesaikan sampai ke oyot-oyotnya. seperti internet. mungkin orang kota mengira bahwa internet telah meraja lela dan meracuni satu demi satu kaum adam. namun anggapan itu tidak benar seutuhnya. di berbagai daerah terpencil di jawa timur pun masih terdapat beberapa desa yang ketinggalan jaman. tragisnya itu adalah sekolah yang sama sekali tidak mengajarkan internet pada siswanya. padahal, sisi positive internet sangatlah banyak. kita bisa mengakses berbagai informasi yang kita butuhkan. dari info prasejarah sampai info terkini. dengan adanya internet, kita bisa lebih mudah untuk mencari bahan dalam menyelesaikan tugas. dan dengan internet pula kita bisa meng-ekspose ide-ide cermerlang kita. namun, internet juga memiliki sisi negative yang belum kita ketahui secara rinci.

Love is...
© membuka dunia! - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace