kau tak tahu..
saat pedihnya sayatanmu mengenai dinding kalbuku hingga berdarah....
kau hanya sisakan secuil lirikan yang menambah deras aliran darahku
dan kau tak peduli
kau tak paham
dengan segenggam keikhlasan yang aku punya
untuk mengakhiri kisah pedih yang akhirnya menyisakan luka belaka
dan lagi-lagi kau tak mau peduli
kau pun tak mengerti
ternyata serihan hatiku telah membatu dan menutup pintu hatiku
hingga suatu saat nanti akan ada yang membuka
atau selian saja tidak.
Mengenai Saya
Jumat, 11 Februari 2011
kau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar