Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah saya, bukan anda atau dia.

Jumat, 21 Mei 2010

catatan harianku

minggu ini adalah minggu sibuk bagiku dan bagi kelasku. kabanyakan dari kami menyelesaikan tugas yang diulu belum terselesaikan. memang sih, ada di antara kami yang tidak mengurus, bahkan tetap melaksanakan hobbynya untuk membolos. tapi aku tidak. aku tetap menyemangati mereka untuk melakukan kegiatan yang lebih baik untuk pembelajaran. tapi teman, kalioan tahu, usaha kami itu harus di balas dengan kepahitan dan tuduhan oleh beberapa dari guru kami.
ceritanya singkat, tapi begitu menusuk. terutama aku, karena aku sebagai ketua kelas dan sebagai bagian dari mereka.
waktu itu pelajaran berlangsung, tapi ada guru yang mengkritik kami karena tugas akhir kami belum selesai. dan kami di bandingkan dengan kelas sebelah, saudara kami sendiri. guru yang selama ini kami junjung itu mengatakan kami ber genk dan tidak peduli pada lingkungan, tidak mau membaur pada kelas sebelah. padahal apa? setiap ada tugas, aku lah yang membantu mereka, akulah yang selalu menjadi tempat tanya mereka. tapi guru yang tidak tahu apa-apa itu mengatakan kami EGOIS. aku harap, setelah beliau lihat tulisan ini, beliau akan mengkroscek ucapannya.
yang kedua, ini lebih parah. bahasannya sama, beliau menuduh kami tak pernah berinteraksi, tak pernah mau peduli dan selalu membolos. aku akui, ada beberapa anak yang dulu hobby melakukan itu, tapi mereka sudah tobat. mereka tak pernah membolos lagi. dan mereka sudah melakukan hal yang jauh lebih baik. wajar saja lah mereka kan masih belum menemukan jati diri? dan kesadaran itu sulit mendapatkannya. memang guru itu tidak pernah muda??
jelas saja aku marah, kami selalu tertuduh dan di bandingkan dengan kelas sebelah. guru itu begitu ceria mengajar di kelas sebelah, tapi begitu masuk di kelas kami, yang ada hanya bara api dan dendam. aku sendiri sempat menangis tersedu-sedu dua hari penuh. rasannya sakit saat fitnah itu melanda. dan aku menangisi teman-teman yang sudah menjadi baik. aku takut akan kehilangan semangat mereka yang sekarang. kalau aku boleh berkata, dua guru itu tidak tahu bagaimana caranya mendidik anak. mereka lupa, bahwa anak jaman sekarang berbeda dengan anak di zaman mereka. semoga dengan tulisan ini, mereka bisa sedikit sadar, setidaknya aku di panggil dan di mintai informasi.......
karena selama ini kami bangkit sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun. bukan juga wali kelas kami yang sibuk.

Tidak ada komentar:

Love is...
© membuka dunia! - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace