kebusukanmu

perihnya luka keringku, kau korek lagi
dengan perhatian busukmu yang runcing
seruncing mata pisau yang baru saja diasah
sengaja kau buat aku terjatuh, tersungkur
bahkan darah tak lagi menjadi hal yang aneh..
mengalir deras bak hujan yang sehari ini menyapu daratan
sakitnya hatiku kau sayat
oh... bukan!!
tepatnya kau koyak-koyak dengan janji busukmu
mau kau tambah lagi bekas luka ini??
tega!!!!
lebih baik kini kau berhenti....
tak usahlah kau bersuara karena suaramu itu mata panah bagiku
busur panas.....
tanpa ampun menggilas jiwa-jiwa lugu seperti ini.
cari saja korban lain....
yang bisa kau bodohi dengan segala kesempurnaanmu
kau tulikan dengan desahan indah khas dirimu
kau butakan dengan seombrok cacat yang kau poles dengan kepalsuanmu
kau bisukan dengan segala teriakan penuh goda milikmu
kebusukanmu..
hanya akan bertahan dua atau tiga bulan saja
tak akan ku biarkan lama menyelinap masuk dalam hatiku
terlebih menjelma candu yang dan sihir
kau salah..
jika kebusukanmu berhasil bertahta dalam kalbuku