kenapa kamu ikut-ikutan berubah, mas?

aduh... udah dua hari kamu nggak jelas kayak gini. kenapa sih? perasaan aku nggak ngelakuin apa-apa ke kamu. aku cuma bilang sama kamu kalo aku bakal sinis sama dia.. bukan sama kamu, mas ganteng! aku juga udah ngasih alasan kenapa aku menghindar dari dia. aku menghindar dari dia karena aku nggak mau perasaan ini tumbuh subur dalam hatiku. aku juga udah bilang ke kamu kan kalo aku pernah mengalami sesuatu yang bikin aku bener-bener muak sama anak cowok. dan sekarang ini waktunya untuk menyembuhkan luka dan anggapanku. jadi lebih baik aku nggak berada di garis kritis untuk mencintai seseorang. atau jangan-jangan kamu marah karena hal yang lain? aku udah pernah bilang sama kamu kalo aku punya salah, kamu bilang aja sama aku. tapi kenapa kamu malah diem aja. menghindar dari aku lagi..
apa kamu marah karena aku kembali sama "musuh" dalam komunitasmu? hey..! aku melakukan itu karena aku cita-citaku di fakultas ini untuk merengkuh semua kalangan. bukan hanya beberapa kalangan aja. permasalahan yang ada di fakultas ini tidak dapat diselesaikan dengan adu kekuasaan dan adu ketenaran juga nggak bisa diselesaikan dengan adu masa. tapi permasalahan ini memang harus diselesaikan dengan hati. dengan pendekatan personal, memperhatikan semua aspirasi mereka. mungkin kamu emang udah ngelakuin itu, tapi kamu harus tahu perjuanganmu sama sekali belum berbuah. harus ada yang berkorban. dan aku siap berkorban demi persatuan fakultas tertua ini.
ahhh... mas ganteng!!! jangan kayak gini dong ke aku. serius aku takut kehilangan kamu sebagai temenku yang paling baik. ayolah..... aku nggak mau kalo kamu nggak biasa kayak gini. bilang aja kalo aku ada salah....

aku cuma bisa berharap kamu bakal ngomong sama aku, mas. aku cuma bisa berharap dan berdoa pada Allah...

hhh........

#buat mas ganteng....