Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah saya, bukan anda atau dia.

Kamis, 15 Juli 2010

hatiku sejuk

mengapa baru kini ku sadari bahwa Allah selalu ada dan dekat dengan hambaNya?
mengapa baru sekarang aku merasa bahwa semua cinta yang kuberikan pada tiap Makhluk selain keluargaku adalah salah? (maksudnya asmara)
mengapa baru saat ini aku merasa diriku berada di bawah pohon yang rindang, melihat lingkungan yang bersih.
dan mengapa pula baru kali ini, aku menyerahkan semuanya pada Allah SWT.
sungguh merugi diriku selama tujuh belas tahun ini, sungguh tiada gunanya aku berangkat ke sekolah, belajar jika semua itu tak pernah di dasari dengan Iman dan Taqwa serta Cinta pada Allah SWT.
aku tidak sedang berkhotbah atau menasehati siapa saja yang sedang melihat blog ini. namun jika kamu tertarik, kamu boleh membacanya.
awalnya aku selalu merasa bahwa diriku ada pemegang nasib. aku selalu memprediksikan sebab dan akibat yang akan terjadi pada diriku.
selama enam belas tahu hidupku selalu di jejali dengan kesuksesan yang membanggakan tapi cukup menyesakkan setelah aku sadari.
bukannya aku tak pernah beribadah. aku sholat dan mengaji seperti kebanyakan muslim.
tapi tiap kali aku melakukan itu, aku merasa itu hanya untuk menebus kewajiban. dan aku memang benar-benar tidak mendapatkan apapun. tiap kali aku berangkat sekolah, niatku hanya ada dua. mencari ilmu untuk mendapatkan kedudukan dan harta, yang kedua, bisa melihat seseorang yang sedang aku cintai. tiap kali aku melihat seseorang yang aku cintai, dadaku membuncah, seolah semua kata-kata puitis ingin keluar dan menabraknya hingga dia tahu bahwa aku mencintainya. dan aku memang hanya mendapatkan apa yang aku pikirkan saja. tidak lebih.
namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti kan jatuh jua.
peribahasa itu menerjangku begitu aku mendapat masalah yang cukup besar. pertama masalah itu membuatku santai karena aku memprediksikan akibatnya. dan tak lupa, aku juga menyusun strategi untuk menyelesaikan itu. tapi kawan, setahun rasanya cukup membuatku bosan, jenuh, marah, sedih dan aku merasa hancur ketika semua pikiranku mulai tidak berguna untuk mengatasi itu.
aku hanya bisa diam dalam kebisuan, menangis dalam kesedihan dan menutup mata dalam kegelapan.
hingga puncak permasalahan pun datang. hampir2 aku bunuh diri. kumasukkan beberapa pil ke mulutku. aku pun ambruk. waktu itu, entah harus senang atau sedih, pil itu seketika tidak berfungsi. dan aku masih hidup hingga kini.
ku kira, aku aka hancur begitu puncaknya tiba. tapi tidak kawan. yang ku pikirkan akan berbahaya justru sebaliknya. dan masalahku seketika selesai tidak ada kurung waktu satu hari. saking shoknya, aku lunglai lemas. sepuluh hari aku merasa hilang ingatan. setelah kembali ke sekolah, aku melihat orang yang ku cintai mencintai orang lain. dan aku sakit hati.
sampai pada suatu hari, datanglah kesejukan itu diantara sholat malamku, bahwa cintailah Allah, karena Dia yang lebih pantas di cintai. apakah orang yang kau cintai itu yang memberimu solusi? apakah dia membuatmu bahagia? apakah dia yang menyeretmu ke surga?
dan sejak malam itu, aku relakan seluruh hidupku untuk menyembha Allah dan mencurahkan cintaku hanya kepadaNya.
begitulah sepenggal kisah ini. sesungguhnya ini adalah kisah nyata. dan kesembuhanku juga sangat nyata. semoga bermanfaat.........

Tidak ada komentar:

Love is...
© membuka dunia! - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace